PENGARUH JENIS MEDIA TANAM SISTEM ROOF GARDEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

Zahra Fitria, Sitawati Sitawati

Abstract


Taman atap menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan guna menyiasati lahan di perkotaan yang semakin berkurang. Jika memakai media tanah utuk menanam ubi jalar di atap gedung akan membebani struktur dan kontruksi atap, sehingga perlu adanya alternatif media tanam lain yang lebih ringan, mampu menyimpan air dan bisa menghasilkan produktivitas tanaman ubi jalar yang sesuai. Ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang penting, karena tanaman ubi jalar sebagai salah satu komoditas pertanian penghasil karbohidrat untuk keamanan pangan keluarga. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh macam media tanam yang tepat dan ringan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar pada konsep roof garden. Penelitian dilaksanakan Maret - Juli 2016 di Lantai 2 Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Percobaan lapang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari perlakuan jenis media tanam, enam perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali dalam komposisi (1:1) yaitu A= media tanah 100% (kontrol),B = media tanah : arang sekam, C = media tanah : cocopeat, D = media tanah : kompos, E = media tanah : pupuk kandang, F = media tanah : moss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tanaman ubi jalar yang sesuai jika dilihat dari berat basah umbi per tanaman terdapat pada perlakuan media tanah + arang sekam. Media tanam yang ringan (bobot per m3 lebih ringan 56,3% dibanding media tanah dan memiliki dengan produksi yang sama  ± 388,59 g/tan.) dan tepat untuk penanaman tanaman ubi jalar di atap gedung terdapat pada perlakuan media tanah + arang sekam.

Keywords


Ubi Jalar; Taman Atap; Ruang Terbuka Hijau; Media Tanam

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, 2015. Produktivitas Ubi Jalar Tahun 2012-2014. www. bps.go.id /site/resultTab. Diakses 12 Januari 2016.

Djalil, Mastina., Dasril Jahja, dan Pardiansyah. 2004. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Pada Pemberian Beberapa Takaran Abu Jerami Padi. Stigma. 12 (2) : 193-194.

Harwati, Ch Tri. 2008. Pengaruh Suhu dan Panjang Penyinaran Terhadap Umbi Kentang (Solanum tubersoum ssp). Jurnal Inovasi Pertanian. (7) 1 : 11-18

Kastono, D. H. Sawitri, dan Siswandono. 2005. Pengaruh Nomor Ruas Setek dan Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kumis Kucing. Jurnal IlmuPertanian. 12(1) : 56-64.

Kusumaningrum, Indri., Rini Budi Hastuti, dan Sri Haryanti. 2007. Pengaruh Perasan Sargassum crassifolium dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merill). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 14(2) : 12-18.

Puriandi, Fandi. 2013. Proses Perencanaan Kegiatan Pertanian Kota yang Dilakukan oleh Komunitas Berkebun di Kota Bandung Sebagai Masukan Pengembangan Pertanian Kota di Kawasan Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, (24)3 : 227 – 240.

Prameswari, Z. K., S. Trisnowati, dan S. Waluyo. 2014. Pengaruh Macam Media dan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Keberhasilan Cangkok Sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen) pada Musim Penghujan. Vegetalika 3 (4): 107-118.

Rahayu, M. D. Prajitno dan A. Syukur. 2006. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi Gogo dan Beberapa Varietas Nanas dalam Sistem Tumpangsari di Lahan Kering Gunung Kidul, Yogyakarta. Biodiversitas. 7(10): 73-76.

Setyorini, Diah., R.D.M. Simanungkalit, dan Wiwik Hartati. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Sulistyantara, Bambang., Jimmy Siswanto, dan Agung Sukanton. 2004. Panduan Rancang Bangun Roof Garden. Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat. Jakarta.

Sumarwoto, T. Wirawati, dan R, Frisanto. 2008. Uji Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Pada Berbagai Jenis Pupuk Organik Alami Dan Pupuk Buatan (N, P dan K). Jurnal Pertanian Mapeta 10 (3): 203-210.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.