UJI DAYA HASIL BUNCIS POLONG UNGU (Phaseolus vulgaris L.) GENERASI F6 PADA DATARAN RENDAH

Ayu Cholifah, Niken Kendarini, Andy Soegianto

Abstract


Persilangan varietas introduksi Purple Queen dan varietas lokal Surakarta (Mantili, Gilik ijo, dan Gogo kuning) dilakukan untuk pembentukan populasi dasar buncis polong Ungu. Buncis polong ungu merupakan salah satu hasil dari perbaikan sifat daya hasil tinggi dan memiliki kandungan anthosianin. Anthosianin adalah salah satu pigmen yang terekspresi sebagai karakter warna merah, biru, ungu pada bagian tanaman. Anthosianin pada tanaman berfungsi sebagai antioksidan. Seleksi generasi F5 menghasilkan tiga galur buncis terpilih yang telah menunjukkan penampilan yang seragam dan memiliki daya hasil tinggi sehingga pengujian daya hasil dapat dilakukan pada generasi selanjutnya. Tiga galur tersebut antara lain GIxPQ-35-11-23, GIxPQ-12-2-18 dan PQxGK-1-12-29. Pada generasi selanjutnya diperlukan pengujian daya adaptasi pada beberapa dataran antara lain adalah dataran rendah, tinggi, dan medium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui daya hasil galur buncis polong ungu generasi F6 yang ditanam pada dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dengan ketinggian ±330 m dpl pada bulan Januari hingga Mei 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan menggunakan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa galur GIxPQ-35-11-23 dan GIxPQ-12-2-18 memiliki potensi hasil sama dengan varietas pembanding Lebat 3. Karakter kualitatif ketiga galur F6 menunjukkan hasil yang seragam pada semua parameter yang diamati.

Keywords


Buncis Polong Ungu; Uji Daya Hasil; Generasi F6; Dataran Rendah

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2014. Produktivitas Sayuran di Indonesia, 2010 – 2014. Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura.

Balcha, A., and T. Rahel. 2015. Participatory Varietal Selection of Common Bean (Phaseolus vulgaris L.) in Wolaita, Ethiopia. Department of Plant Science, College of Agriculture, Wolaita Sodo University. Journal Crop Science. 7(4): 295-300.

Bushan, K. B., B. P. Singh, R. K. Dubay, and H. H. Ram. 2007. Correlation Anlysis for Seed Yield in French Bean (Phaseolus vulgaris L.). Departement of Vegetable Science, College of Agriculture, Pant University of Agriculture and Tecnologhy. Journal Pathnagar . 5(1):104-106.

Hakim. L. 2007. Analisis Korelasi Dan Regresi pada Populasi Galur Mutan Kacang Hijau dan Implikasinya dalam Seleksi. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 26(2):114-119.

Kulaz, H., and V. Ciftcia. 2013. Relationships among Yield Components and Selection Criteria for Seed Yield Improvement in Bush Bean (Phaseolus vulgaris L.). Journal Agriculture Science. 18(1) : 257-262.

Lisbona, F. J. Y., A. M. Gonzales, C. Carmen, M. G. Alca, J. Capel, A. M. D. Ron, M. Santalla, and R. Lozano. 2014. Genetik Variation Underlying Pod Size and Color Traits of Common Bean Depends on Quantitative Trait Loci with Epistatic Effects. Journal Citte. 33(10):939-952

Miklas, P. N., J. D. Kelly, and S. E. Beebe. 2006. Common Bean Breeding for Resistance Against Biotic and Abiotic Stresses: from Classical to MAS Breeding, Euphytica.

Nasir, M. 2001. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Nurtjahjaningsih, P. A., Y. P. Sulistyawati, B. C. Widyatmoko dan A. Rimbawanto. 2012. Karakteristik Pembungaan dan Sistem Perkawinan Nyamplung (Calophyllum inophyllum) pada Hutan Tanaman di Watusipat, Gunung Kidul. Jurnal Pemuliaan Tanaman. 6(2):65-80.

Oktarisna, F. A., A. Soegianto, dan A. N. Sugiharto. 2013. Pola Pewarisan Sifat Warna Polong pada Hasil Persilangan Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) Varietas Introduksi dengan Varietas Lokal. Jurnal Produksi Tanaman. 1(2):81-89.

Permadi, A. H., dan D. Djuariah. 2000. Buncis Rambat Horti- 2 dan Horti-3 Tahan Penyakit Karat Daun dengan Daya Hasil dan Kualitas Hasil Tinggi. Jurnal Hortikultura. 10(1):82-87.

Permatasari, I., I. Yulianah, dan Kuswanto. 2015. Penampilan 12 Famili Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Berpolong Ungu. Jurnal Produksi Tanaman. 3(3):233-238.

Rainey, K. M and P. D. Griffiths. 2005. Defferential Response of Common Bean Genotypes to High Temperature. Journal American Horticultura. 130(1):18-23

Rizqiyah, D. A., N. Basuki, A. Soegianto. 2014. Hubungan Antara Hasil dan Komponen Hasil Pada Tanaman Buncis Generasi F2. Jurnal Produksi Tanaman. 2(4):330–338.

Singh, A. K. 2006. Genetic Divergence in Frech Bean (Phaseolus vulgaris L.). Journal Vegetable Science. 33(1):103-105.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.