KOMPATIBILITAS TUJUH VARIETAS CALON INTERSTOCK TANAMAN JERUK PADA BATANG BAWAH Japansche Citroen (JC)

Maria Agustina Dwi Jayanti, Agus Sugiyatno, Mochammad Roviq, Mochammad Dawam Maghfoer

Abstract


Perbenihan jeruk di Indonesia masih mengandalkan varietas Japansche Citroen (JC) sebagai batang bawah. Pada teknik okulasi, antara batang bawah dan batang atas  mempunyai hubungan timbal balik.  Terkadang  hubungan timbal balik tersebut tidak terjadi kecocokan (inkompatibilitas). Penggunaan interstock diharapkan mampu memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompatibilitas tujuh varietas calon interstock dan memilih varietas calon interstock terbaik yang kompatibel pada batang bawah Japansche Citroen (JC). Penelitian  menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 7 perlakuan, dan diulang 4 kali dengan unit penelitian 6 tanaman, sehingga total tanaman adalah 168 tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan April 2015 di Green House Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Tlekung – Kota Batu, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap varietas memberikan respon pertumbuhan yang berbeda terhadap kecepatan pecah tunas, panjang tunas, diameter tunas, dan jumlah daun. Semua varietas dapat dijadikan calon interstock pada batang bawah Japansche Citroen karena semua varietas kompatibel pada batang bawah ini dan tidak menunjukkan gejala inkompatibilitas. Secara keseluruhan, varietas Citrumello menghasilkan kompatibilitas yang tinggi dilihat dari tingkat keberhasilan tempelan jadi dan tempelan tumbuh berkisar 100%. Selain itu, pada pengamatan kecepatan pecah tunas dan panjang tunas, secara nyata varietas ini berpengaruh lebih baik dibandingkan beberapa varietas yang lainnya.

Keywords


Jeruk; Kompatibilitas; Interstock; Okulasi; Japansche Citroen; Mata Tunas

Full Text:

PDF

References


Adelina, E. 2011. Kompatibilitas batang bawah nangka (Artocaprus heteropyllus lamk) kultivar Beka-3 dan Tulo-5 terhadap berbagai entris terpilih. Jurnal Media Litbang Sulteng. 4(1): 37-41.

Ahmed, W., M.A. Nawaz, M.A. Iqbal, and M.M Khan. 2007. Effect of different rootstock on plant nutrient status and yield in kinnow mandarin (Citrus reticulata blanco). Journal of Botany. 39(5): 1779-1786.

Ashari, S. 2006. Hortikultura (Aspek Budidaya). UI – Press. Jakarta

Gusnawaty, H.S. dan Mariadi. 2013. Pengendalian penyakit diplodia (Botryodipodlia theobromae Pat) pada tanaman jeruk dengan pestisida nabati (Phymar C) di Sulawesi Tenggara. Agriplus. 23(2): 98-102.

Mitani, N., R. Matsumoto, T. Yoshioka, and T. Kuniga. 2008. Citrus hybrid seedlings reduce initial time to flower when grafted onto Shiikuwasha rootstock. Journal of Scientia Horticulturae. 116(4): 452-455.

Putri, L.A.P., S. Susanto, dan B.S. Purwoko. 2006. Tanggap fisiologi fase vegetatif jeruk besar ‘Cikoneng’ dan ‘nambangan’ pada beberapa jenis batang bawah. Jurnal Ilmiah Pertanian Kultura. 41(1): 35-42.

Saeed, M., P.B. Dodd, and L. Sohail. 2010. anatomical studies of stems, roots and leaves of selected citrus rootstock varieties in relation to their vigour. Journal of Horticulture and Forestry. 2(4): 87-94.

Setiono dan A. Sugiyatno. 2010. Koleksi batang bawah jeruk. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian.

Sukarman, H. Moko, dan D. Rusmin. 2002. Viabilitas entres jambu mete (Anacardium occidentale L.) selama periode penyimpanan. Jurnal Gakoryoku I. 8(1): 24-26.

Susanto, S., H. Sugeru, dan S. Minten. 2010. Pertumbuhan vegetatif dan generatif batang atas jeruk pamelo ‘nambangan’ pada empat jenis interstock. Jurnal Hortikultura Indonesia. 1(2) : 53-58.

Susanto, S., K. Suketi, Mukhlas, dan L. Rachmawati. 2004. Penampilan pertumbuhan jeruk besar (Citrus Grandis L) Osbeck) cv. Cikoneng pada beberapa interstock. Buletin Agronomi. 32(2) : 7-11.

Sutami., A. Mursyid, dan G.M.S. Noor. 2009. Pengaruh umur batang bawah dan panjang entris terhadap keberhasilan sambungan bibit jeruk siam banjar label biru. Jurnal Agroscientiae. 16(2): 146-154.

Syah, M.J.A., Nurhadi, dan Sukarmin. 2000. Pengaruh varietas batang bawah dan cara sambung terhadap keberhasilan perbanyakan jeruk dengan metode stebung. Jurnal Hortikultura. 10(3): 191-197.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.