PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN INTERVAL PEMBERIAN AIR SAMPAI DENGAN KAPASITAS LAPANG TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

Rissya Dewi Kusumawati, Didik Hariyono, Nurul Aini

Abstract


Salah satu kendala dalam peningkatan produksi cabai di Indonesia adalah rendahnya hasil panen dari luasan areal tanaman. Kondisi ini dapat diatasi dengan menanam cabai dalam polybag yang juga dapat mempermudah pemeliharaannya. Budidaya tanam dalam polybag mempunyai kekurangan, yaitu faktor ketersediaan air dan kepadatan media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dengan interval pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014 bertempat dirumah kaca Ds.Tegalgondo, Kec.Karang Ploso-Malang. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor dan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri dari M1(Tanah 100%), M2(Tanah 75% : Sekam Padi 25%), M3(Tanah 75% : Kompos 25%), M4(Tanah 50% : Sekam Padi 25% : Kompos 25%). Faktor kedua adalah interval pemberian air yang terdiri dari A1(3 hari sekali), A2(5 hari sekali) dan A3(7 hari sekali). Pada komposisi media tanam apapun tidak dapat mempengaruhi pemberian air sebaliknya pada pemberian air berapapun tidak dapat mempengaruhi komposisi media tanam sehingga tidak terdapat interaksi. Komposisi media tanam tanah+kompos dapat meningkatkan hasil bobot segar total buah per tanaman sebesar 45,25% dibandingkan dengan perlakuan media tanah. Pemberian air dengan interval 5 hari sekali dapat meningkatkan hasil tanaman cabai sebesar 52,04% dibandingkan dengan perlakuan pemberian air dengan interval 3 hari sekali.

Keywords


Komposisi Media Tanam; Interval Pemberian Air; Kapasitas Lapang; Cabai Rawit

Full Text:

PDF

References


Agung, I. G. E. S., M. Pharmawati dan I. K. Junitha. 2012. Karakter morfologi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang dipengaruhi sodium azida pada fase generatif generasi M1. Jurnal Biologi. 16(1):23-26.

Amilah, S. 2012. Penggunaan berbagai media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman brokoli (Brassica oleracea varitalica) dan baby kailan (Brassica oleracea var. Aboglabra baley). Jurnal Wahana. 59(2):10-16.

Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Holtikultura. 2013. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia. http://www.hortikultura.pertanian.go.id diakses 3 Mei 2015

Darmawan, I. G. P., I. D. N. Nyana dan I. G. A. Gunadi. 2014. Pengaruh penggunaan mulsa plastik terhadap hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) di luar musim di Desa Kerta. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 3(3):148-157.

Ermina, Y., 2010. Media tanaman hidroponik dari arang sekam, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP Lembang). http://biologi.fst.unair.ac.id /wp-content/uploads/2012/04/jurnal-Fita.pdf diakses 23 Februari 2015.

Fatimah, S. dan B. M. Handarto. 2008. Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata, Nees). Jurnal Embryo. 5(2):133-148.

Hatta, M. 2011. Aplikasi perlakuan permukaan tanah dan jenis bahan organik terhadap indeks pertumbuhan tanaman cabe rawit. Jurnal Floratek. 6 (1):18-27.

Kurnia, U., M. S. Djunaedi dan G. Irianto. 2002. Irigasi hemat air pada lahan kering di Daerah Perbukitan Kritis Imogiri, D.I. Yogyakarta. Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasional Sumberdaya Lahan, 6-7 Agustus 2002. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Cisarua-Bogor.

Nugraha, Y. S., S. Titin dan S. Roedy. 2014. Pengaruh interval waktu dan tingkat pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Merril.). Jurnal Produksi Tanaman. 2(7):552-559.

Shinta, W., K. I. Purwani dan W. Anugerahani. 2014. Pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) varietas bhaskara di PT Petrokimia Gresik. Jurnal Sains Dan Seni Pomits. 2 (1):2337-3520.

Solichatun, E. Anggarwulan dan W. Mudyantini. 2005. Pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan dan kandungan bahan aktif saponin tanaman ginseng jawa (Talinum paniculatum Gaertn.). Jurnal Biofarmasi. 3(2):47-51.

Suwandi. 2009. Menakar kebutuhan hara tanaman dalam pengembangan inovasi budi daya sayuran berkelanjutan. Jurnal Pengembangan Inovasi Petanian. 2 (2):131-147.

Yola, R., Zulfarman dan Refilda. 2013. Penentuan kandungan kapsaisin pada berbagai buah cabai (Capsicum) dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Jurnal Kimia Unand. 2 (2):1-5.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.