Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleracea var acephala)

Laeli Nur Fajri, Roedy Soelistyono

Abstract


Kale (Brassica oleracea var acephala) merupakan komoditas hortikultura termasuk dalam family Brassicaceae yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Dalam upaya mengoptimalkan hasil dan produktivitas tanaman kale dapat ditempuh dengan peningkatan hasil per satuan luas. Perlu dilakukan beberapa usaha berupa jumlah populasi yang sesuai, pemupukan yang tepat serta teknik budidaya yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara kerapatan tanaman dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman kale. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Bulan Mei 2018 di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama ialah kerapatan tanaman (K) yaitu: K1: 20 x 20 cm2, K2: 20 x 25 cm2, dan K3: 25 x 25 cm2. Sedangkan faktor kedua ialah pupuk urea, yaitu N1: 100 kg ha-1, N2: 200 kh ha-1, dan N3: 300 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan kerapatan tanaman dan pupuk urea kecuali pada komponen pertumbuhan panjang tanaman (17 hst) dan jumlah daun (24 hst). Komponen pertumbuhan dan hasil yang lebih baik ditunjukkan oleh perlakuan kerapatan 25 x 25 cm2 dan pupuk urea 200 kg ha-1.

Keywords


Kale; Kerapatan Tanaman; Populasi; Urea

Full Text:

PDF

References


Acikgoz, F. E. 2011. Mineral, Vitamin C and Crude Protein Contents in Kale (Brassica oleraceae var. acephala) at Different Harvesting Stages. African Journal of Biotechnology. 10(75): 17170-17174.

Adiyoga, W. 2009. Analisis Trend Per Satuan Luas Tanaman Sayuran Tahun 1969-2006 di Indonesia. J. Hortikultura. 19 (4): 484-499.

Dantri, R., T. Irmansyah, Jonatan G. 2015. Respons Pemberian Pupuk Hayati pada Beberapa Jarak Tanam Pertumbuhan dan Produksi Kailan (Brassica oleraceae var. acephala). J. Online Agroekoteknologi. 3 (2): 483-488.

Hamidah. 2012. Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kubis Bunga Putih (Brassica oleracea var. botrytis L. subvar. cauliflora DC). J. Agrifarm. 1 (2): 34-42.

Lorina, M. D. Sitawati dan Wicaksono, P. W. 2015. Studi Sistem Tumpangsari Brokoli (Brassica oleracea L.) dan Bawang Prei (Allium porrum L.) pada Berbagai Jarak Tanam. J. Produksi Tanaman. 3 (7): 564-573.

Masyithah. 2001. Pengaruh Intersepsi Radiasi Matahari terhadap Pertumbuhan, Perkembangan dan Produksi Tanaman Soba (Fagophyrum esculantum Moench). Skripsi Jurusan Geofisika dan Meteorologi. ITB. Bogor. p8.

Napitupulu, D. dan L. Winarto. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. J. Hortikultura. 20 (1): 27-35.

Pramitasari, H. E., Tatik W., Mochammad N. 2016. Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen dan Tingkat Kepadatan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kalian (Brassica oleraceae L.). J. Produksi Tanaman. 4 (1) : 49-56.

Pudyartono. 2009. Pengaruh Media Tanam dan Pemupukan Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.). J. Saintis. 1 (1): 59-66.

Sanusi, Ahmad. Setyono. Sjarif A. A. 2015. Pertumbuhan dan Produksi Sawi Manis (Brassica juncea L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kompos Ternak Sapid an Pupuk N, P dan K. J. Agronida. 1 (1): 21-30.

Suryadi, Lilik S., Roedy S. 2013. Kajian Intersepsi Cahaya Matahari pada Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Diantara Tanaman Melinjo Menggunakan Jarak Tanam Berbeda. J. Produksi Tanaman. 1 (4) : 333-341.

Wahyudi. 2010. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Agromedia Pustaka. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.