Toleransi Beberapa Varietas Anggur (Vitis Spp.) Terhadap Cekaman Kekeringan

Diana Rizky Amalia, Anis Andrini, Darmawan Saptadi

Abstract


Anggur merupakan tanaman buah tahunan yang memiliki ciri merambat. Anggur membutuhkan ketersediaan air yang cukup. Jika ketersediaan air tidak mencukupi maka akan menyebabkan kekeringan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menanam tanaman yang toleran dengan kondisi kekeringan dengan cara menguji beberapa varietas. Dalam pengujian tersebut, perlu dilakukan penanaman tanaman anggur dengan kondisi tercekam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toleransi beberapa varietas anggur terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di screen house kebun percobaan Banjarsari, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO), Probolinggo. pada bulan Februari sampai Juni 2018, dan disusun menggunakan Rancangan petak tersarang. dengan dua faktor. Faktor pertama berupa interval penyiraman dengan 2 level. Sedangkan faktor kedua berupa varietas anggur dengan 5 level dan dilakukan 3 kali ulangan. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan intensitas cekaman (IC) untuk memperoleh varietas yang toleran kekeringan. Berdasarkan hasil penelitian, Varietas Jestro Ag45 memiliki nilai intensitas cekaman yang paling tinggi berdasarkan variabel panjang tunas, berat kering akar dan panjang akar sehingga dapat diketahui bahwa Varietas Jestro Ag45 toleran terhadap cekaman kekeringan, sedangkan Jestro Ag5 yang menunjukkan bahwa varietas tersebut rentan terhadap cekaman kekeringan yang diberikan.

Keywords


Anggur; Intensitas Cekaman; Kekeringan; Toleran

Full Text:

PDF

References


Andrean, D. 2017. Toleransi beberapa varietas anggur (Vitis vinifera) pada berbagai tingkat cekaman salinitas.

Aroca, R., R. Porcel, and J.M.R. Lozano. 2011. Regulation of root water uptake under abiotic stress conditions. J. Exp. Bot. 63(1): 43–67.

Badan Pusat Statistik. 2017. Data Produksi anggur secara Nasional.

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. 2014. Profil Kebun Percobaan. Batu.

Carroll, J.E., and W.F. Wilcox. 2003. Effects of humidity on the development of grapevine powdery mildew. J. Am. Phytopathol. Soc. 93(9): 1137–1144.

Giday, H., D. Fanourakis, K.H. Kjaer, I.S. Fomsgaard, and C.O. Ottosen. 2014. Threshold response of stomatal closing ability to leaf abscisic acid concentration during growth. J. Exp. Bot. 65(15): 4361–4370.

Greer, D.H., and M.M. Weedon. 2012. Modelling photosynthetic responses to temperature of grapevine (Vitis vinifera Cv. Semillon) leaves on vines grown in a hot climate. J. Plant Cell Environ. 35(6): 1050–1064.

Haider, M.S., C. Zhang, M.M. Kurjogi, T. Pervaiz, T. Zheng, et al. 2017. Insights into grapevine defense response against drought as revealed by biochemical, physiological and RNA-Seq Analysis. Int. J. Sci. 7: 1–15.

Karami, L., N. Ghaderi, and T. Javadi. 2017. Morphological and physiological responses of grapevine (Vitis vinifera L.) to drought stress and dust pollution. Folia Hortic. J. Polish Soc. Hortic. Sci. 29(2): 231–240.

Siddiqua, M., and A. Nassuth. 2011. Vitis Cbf1 and Vitis Cbf4 differ in their effect on arabidopsis abiotic stress tolerance, development and gene expression. Plant, Cell Environ. 34(8): 1345–1359.

Toumi, I., W. M’sehli, S. Bourgou, N. Jallouli, A.B. Fnayou, et al. 2007. Response of ungrafted and grafted grapevine cultivars and rootstocks (Vitis Sp.) to water stress. J. Int. des Sci. la Vigne du Vin 41(2): 85–93.

Vandeleur, R.K., G. Mayo, M.C. Shelden, M. Gilliham, B.N. Kaiser, et al. 2009. The role of plasma membrane intrinsic protein aquaporins in water transport through roots: diurnal and drought stress responses reveal different strategies between isohydric and anisohydric cultivars of grapevine. Plant Physiol. 149(1): 445–460.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2019.004.2.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.