Studi Perbandingan Kualitas Bibit F1 Beberapa Jenis Jamur Tiram (Pleurotus Spp) Melalui Metode Persilangan Fusi Miselium Monokarion Dan Metode Pembibitan Spora

Tanggon Nur Cahyo Wibowo, Damanhuri Damanhuri

Abstract


Jamur  tiram adalah salah satu jenis jamur yang memiliki peminat paling banyak untuk dijadikan bahan konsumsi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2015 produksi jamur tiram di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2014 mengalami penurunan yaitu dari 61.37  menjadi 37.41. Oleh sebab itu dalam meningkatkan produksi dapat digunakan beberapa cara diantaranya yaitu penyediaan bibit jamur yang berkualitas dan baik. Penelitian ini mempelajari keberhasilan persilangan beberapa jenis jamur tiram dengan metode fusi miselium monokarion, serta membandingkan kualitas bibit F1 dari hasil persilangan dan metode pembibitan dari spora sebagai bahan induk pengembangan jamur tiram. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2018 bertempat di UPT Pengembangan Jamur Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu persilangan, pembibitan dari spora dan tahap pembibitan dalam botol hasil dari persilangan dan spora. Rancangan yang digunakan dalam perbandingan bibit jamur nantinya menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan jika diperoleh hasil berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNJ) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan metode fusi miselium monokarion persilangan jenis jamur tiram yang berbeda dapat berhasil. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari adanya sambungan apit dari 5 perlakuan hasil persilangan yang berhasil yaitu perlakuan B, D, E, F, H. Sementara kualitas bibit yang semula unggul dari hasil persilangan dari pada hasil spora pada umur 7 HIS tidak berdampak pada akhir umur 14 HSI pada kualitas ketebalan, penyebaran dan kecepatan tumbuh miselium dalam botol.

Keywords


Jamur; Kualitas Persilangan; Sambungan apit; Spora

Full Text:

PDF

References


Achmad, E.N. Herliyana, I.Z. Siregar, dan O. Permana. 2011. Karakter morfologis dan genetik jamur tiram (Pleurotus spp.). J. Hortik. 21(3): 225–231.

Ananda, G.K. 2017. Pertumbuhan miselium bibit f1 jamur tiram (pleurotus ostreatus) dan jamur merang (Volvariella Volvacea) pada media biji sorgum dan kacang tanah. J. Penelit. Biol. 3(1) 64-72. 3(1): 64–72.

Badan Pusat Statistik. 2015. Luas Panen Produksi Produktivitas Tanaman Jamur Nasional. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?eng=0. Diakses 4 Februari 2016.

Gandjar, I., dan W. Sjamsuridzal. 2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Jakiyah, E.H.U., Hasanah, dan D.N.R. Sari. 2017. Persilangan jamur tiram coklat (Pleurotus Cytidiosus) dengan Jamur Tiram Putih (Pleurotus. Ostreatus) varietas grey oyster menggunakan metode fusi miselium monokarion. J. Bioma. 6(2): 11–20.

Kumara, K.L.W., and I.C.. Edirimanna. 2009. Improvement of strains of two oyster mushroom cultivars using duel culture technique. J. Int. Digit. Organ. Sci. Inf. 75(5): 654–660.

Masna, M.S., I. R, and Sumaryono. 2014. Identifikasi dan pencegahan kontaminasi pada kultur cair sistem perendaman sesaat. J. Menara Perkeb. 82(2): 64–69.

Nurrohmah, S.., dan N. Hidayati. 2014. Uji inkompatibilitas somatik dan pertumbuhan jamur ganoderma dari kebun benih generasi pertama Acacia auriculiformis di Wonogiri, Jawa Tengah. J. Pemuliaan Tanam. Hutan 8(1): 14–29.

Oratmangun, K.M., D. Pandiangana, dan F.E. Kondou. 2017. Deskripsi jenis-jenis kontaminan dari kultur kalus Catharanthus roseus (L.) G. J. Mipa Unsrat Online 6(1): 47–52.

Pati, D., and R.K. Sir. 2017. Respon pertumbuhan bibit induk jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada lima media biji sorgum. J. Partn. 17(2): 146–152.

Pissabarro, A. 2000. Molecular tools for breeding basidiomycetes. J. Internatl Microbiol. 3(3): 147–152.

Tesfaw, A.A. Tadesse, and G. Kiros. 2015. Optimization of oyster (Pleurotus ostreatus) mushroom cultivation using locally available substrates and materials in Debre Berhan, Ethiopia. J. Appl. Biol. Biotechnol. 3(1): 15–20.

Wijayadi, E. 2016. Pemuliaan jamur tiram putih dan peningkatan produksi dengan memanfaatkan substrat sisa budi dayanya. Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Zaelani, F.A. 2010. Isolasi dan identifikasi genetik monokarion jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Bogor, Institut Pertanian Bogor.

Zhang, Y., W. Geng, Y. Shen, Y. Wang, and Y.-C. Dai. 2014. Edible mushroom cultivation for food security and rural development in China: Journal Bio-Innovation, Technological Dissemination and Marketing. Switz. Sustain. 6(5): 2961–2973.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2019.004.2.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.