Profil Mikromorfologi Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) Mutan Akibat Iradiasi Sinar Gamma Cobalt-60

Nur Fitrianto, Siti Samiyarsih, Anisa Rohma, Nurtjahjo Dwi Sasongko

Abstract


Mutasi fisik menggunakan sinar Cobalt-60 merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam pemuliaan tanaman. Karaktrisasi daun kecipir mutan merupakan bagian dari program pemuliaan tanaman untuk mengetahui keragaman genetik yang berpengaruh dalam peningkatan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui struktur anatomi daun kecipir polong pendek yang teradiasi sinar Cobalt-60 dengan dosis 75Gy dan lama penyinaran 10 menit, dan mengetahui perbedaan karakter anatomi daun kecipir polong pendek pada tanaman tipe liar dan tanaman yang teradiasi sinar Cobalt-60 dengan dosis 75Gy dan lama penyinaran 10 menit. Metode penelitian menggunakan survey dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Sampel daun dibuat preparat mikroskopis dengan membuat preparat segar dan preparat awetan (metode parafin). Variabel yang diamati adalah karakter anatomi daun kecipir, dengan parameter tebal kutikula, tebal epidermis, tebal mesofil, tebal daun, rasio palisade, ukuran stomata (panjang dan lebar) dan jumlah stomata. Metode analisis yang digunakan adalah secara deskriptif untuk mengetahui perbedaan karakter anatomi daun pada tanaman tipe liar dan tanaman yang termutasi sinar Cobalt-60. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur anatomi daun kecipir terdiri dari tiga sistem jaringan, yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan vaskuler. Iradiasi sinar Cobalt-60 dengan dosis 75x10 menyebabkan penurunan terhadap tebal epidermis, tebal mesofil, tebal daun dan jumlah stomata per mm2 luas daun. Daun kecipir yang teradiasi memiliki tebal epidermis atas 8,3 µm, epidermis bawah 4,5 µm; tebal mesofil 58; tebal daun 75,5 µm; jumlah stomata atas 4,5 per mm2 daun; stomata bawah 15,5 per mm2.

Keywords


Cobalt-60; kecipir; mikromorfologi; mutan

Full Text:

PDF

References


Campbell, N.A., J.B. Reece & L.G. Mitchell, 2003. Biologi. Edisi Kelima - Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dickison, W.C., 2000. Intregative Plant Anatomy. Tokyo: Academic Press.

Fahn, A., 1991. Anatomi Tumbuhan. (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hidayah, S.R., 2009. Analisis Karakteristik Stomata, Kadar Klorofil, dan Kandungan Logam Berat Pada Daun Pohon Pelindung Jalan Kawasan Lumpur Porong Sidoarjo. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Malang.

Kiong, A.L.P., Lai, A.G., Hussein, S., & Harun, A.R., 2008. Physiological Responses of Orthosiphon stamineus Plantles to Gamma Irradiation. American-Eurasian Journal of Sustainable Agriculture, 2(2)pp.135-149.

Kovacs, E., & Keresztes. A., 2002. Effect of Gamma and UV-B/C Radiation on Plant Cell. Micron, 33 pp.199-210.

Krisnawati, A., 2010. Keragaman Genetik dan Potensi Pengembangan Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) di Indonesia. Jurnal Litbang Pertaniani, 29(3), pp.113-119.

Lestari, N.K.D., Astarini, I, A. & Oka, N. I. G. M., 2009. Perubahan Anatomi Stomata Daun Lili Trumpet (Lilium longiflorum) Setelah Pemaparan Radiasi Sinar X. Jurnal Metamorfosa, I(1), pp.1-5.

Maesaroh, A., Adi, M. & Alice, Y., 2014. Analisis RAPD Kecipir Polong Panjang Psophocarpus tetragonolobus (L.) Dc Hasil Mutasi Iradiasi Sinar Gamma. Scripta Biologica, 1(1), pp. 1-7.

Mc Cree, K.J. and S.D. Davis. 1994. Effect Of Water Stress And Temperature on Leaf And on Size And Number Of Epidermal Cells In Grain Sorghum. Crop Science 14: 751-705

Purwitasary, R., 2006. Skrining ex Vitro untuk Toleransi terhadap Cekaman Kekeringan pada 12 Varietas Kedelai (Glycine max L. merr) Berdasarkan Respon Pertumbuhan Vegetatif dan Anatomi Daun. Skripsi. Malang: Jurusan Biologi Fmipa Universitas Brawijaya.

Qosim, A. W., Roedhy P., Wattimena,G.A., & Witjaksono., 2007. Perubahan Anatomi Daun pada Regeneran Manggis Akibat Iradiasi Sinar Gamma In Vitro. Zuriat. 18(1), pp.20-30.

Rahayu, S.E., & Handayani, S., 2008. Keanekaragaman Morfologi dan Anatomi Pandanus (Pandanacae) di Jawa Barat. Vis Vitalis, 1(20), pp.29-44.

Rismunandar., 1983. Kecipir: Penghasil Protein dan Karbohidrat yang Serbaguna. Bandung: Sinar Baru.

Rompas, Y., Rampe, H.L. & Rumondor, M. J., 2011. Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Orchidaceae. Jurnal Bioslogos, 1(1), pp. 13-19.

Salisbury, F.B., & Ross, C.W., 1995. Fisiologi Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Diyah R Lukman dan I.Sumaryono. ITB Press Bandung.

Samiyarsih S, Fitrianto N, Proklamasiningsih E, Juwarno, Muljowati JS. 2020. Phytochemical diversity and antimicrobial properties of methanol extract of several cultivars of Catharanthus roseus using GC-MS. Biodiversitas 21(4): 1332-1344.

Samiyarsih, S., Juwarno, J., & Muljowati, J. S. (2018). The structural resistance’s anatomy of sweet potato leaves to fungal pathogen Sphaceloma batatas. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 10(1): 131-137.

Samiyarsih S, Naipospos N, Palupi D. 2019. Variability of Catharanthus roseus based on morphological and anatomical characters, and chlorophyll contents. Biodiversitas 20(10):2986-2993.

Sasongko ND, Samiyarsih S. 2018. Half seed chromatography-a non destructive method in seed’s mass selection. Prosiding: Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VIII, 14-15 November 2018 Purwokerto, 8(1): 111-122.

Sass JE. 1958. Botanical Microtehnique. Iowa: Iowa State Coll Pr.

Setyohadi, K.P.T., Andini, P.R., 2016. Pengaruh Substitusi Tepung Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) dalam Makanan terhadap Kadar Protein Serum Tikus Putih Galur Wistar yang Diberi Diet Rendah Protein. Majalah Kesehatan FKUB, 3(2), pp.86-92.

Sitompul, M., & Guritno., 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: Gadjahmada.

Sobir, P.R., 2007. Mangosteen genetic and improvement. Journal Plant Breed, 1(2), pp.105-111.

Sulistiarini, D., 1989. Pemanfaatan Hasil Penelitian Taksonomi dalam Pendidikan Botani. Sisipan Floribunda 1, pp.14-15.

Sulistyaningsih, Y.C., Dorly, & Hilda, A., 1994. Studi Anatomi Daun Saccharumspp. Sebagai Induk dalam Pemuliaan Tebu. Hayati, 1(2), pp.32-35.

Sundari, T., Soemartono, Tohari & Mangoendidjojo, W., 2008. Anatomi Daun Kacang Hijau Genotip Toleran Dan Sensitif Naungan (Leaf Anatomy of Tolerant and Sensitivite Mungbean Genotypes to Shading). Bul. Agrohorti. 36(3), pp.221-228.

Sutapa, G.N., & Kasmawan, I.G.A., 2016. Efek Induksi Mutasi Radiasi Gamma 60CO pada Pertumbuhan Fisiologis Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L.). Jurnal Keselamatan Radiasi & Lingkungan, 1(2), pp.5-11.

Tambaru, E., Laturna, A.I., & Suhadiyah, S., 2014. Identifikasi Struktur Anatomi Stomata Penampang Membujur Daun pada Beberapa Jenis Pohon Hutan Kota Unhas Makassar. Jurnal Alam dan Lingkungan, 5(8), pp. 5-10.

Willmer, C.M., 1983. Stomata. London: Longman




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2020.005.2.1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.