Pendugaan Nilai Heterosis Tujuh Hibrida Jagung Manis (Zea mays L. var. Saccharata Strut)

Eggy Akhmad Armandoni, Sri Lestari Purnamaningsih, Aziz Rifianto

Abstract


Jagung manis (Zea mays L. var. Saccharata Strut) merupakan tanaman penting pangan di dunia. Produktivitas jagung di indonesia masih rendah sehingga perlu dilakukan pengembangan varietas hibrida unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai heterosis tujuh hibrida jagung manis pada hasil dan komponen hasil serta mengetahui perbedaan hasil dan komponen hasilnya. Penelitian ini dilakukan di lahan PT. BISI International Tbk, yang berada di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang berada pada ketinggian 550 mdpl. Kegiatan penanaman dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 pengulangan. Genotip jagung manis yang digunakan ialah 7 genotipe jagung manis sebagai perlakuan, serta 7 tetua yang ditanam untuk menghitung nilai heterosis hibrida. Kode tetua yang digunakan ialah SWBS19001, SWBS19002, SWBS19003, SWBS19004, SWBS19005, SWBS19006 dan SWBS19007. Kode hibrida yang digunakan ialah SC019, SC007, SC008, SC040, SC042, SC044 dan SC054. Pengamatan pada penelitian ini meliputi karakter hasil dan komponen hasil jagung manis. Hibrida yang memiliki nilai heterosis, heterobeltiosis serta produktivitas yang tinggi pada karakter hasil ialah SC044, SC054, SC008 dan SC040 yang memberikan hasil sebesar 24,40 t ha-1, 23,20 t ha-1, 23,16 t ha-1 dan 22,22 t ha-1.


Keywords


Hibrida; Heterosis; Heterobeltiosis; Jagung manis

Full Text:

PDF

References


Abuali, A.I., A.A. Abdelmulla, M.M. Khalafalla, A.E. Idris, and A.M. Osman. 2012. Combining ability and heterosis for yield and yield component in maize (Zea mays L.). Aust. J. Basic Appl. Sci. 6(10): 36-41.

https://www.researchgate.net/publication/267636710_Combining_Ability_and_Heterosis_for_Yield_and_Yield_Components_in_Maize_Zea_mays_L

Arif, A.B., S. Sujiprihati dan M. Syukur. 2012. Pendugaan Heterosis dan Heterobeltiosis pada Enam Genotip Cabai Menggunakan Analisis Silang Dialel Penuh. J. Hort. 22(2): 103-110.

http://dx.doi.org/10.21082/jhort.v22n2.2012.p103-110

Beche, E., C.L. da Silva, E.S. Pagliosa, M.A. Capelin, J. Franke, G. Matei, and G. Benin. 2013. Hybrid performance and heterosis in early segregant population of Brazilian spring wheat. AJCS. 7(1):51-57.

https://www.researchgate.net/publication/256287685_Hybrid_performance_and_heterosis_in_early_segregant_populations_of_Brazilian_spring_wheat

Chozin, M., S. Sudjatmiko, F. Fahrurrozi, N. Setyowati, and Z. Muktamar. 2018. Hybrid Performances and Heterosis in Sweet Corn as Grown under Organic Crop Management in Tropical Highland Climate. Int J. Agri Tech. 14(6): 815-832.

https://www.researchgate.net/publication/332265476_Hybrid_performances_and_heterosis_in_sweet_corn_as_grown_under_organic_crop_management_in_tropical_highland_climate

Fikret, B., and K. Serap. 2018. Grain Yield and Nutritional values of sweet corn (zea mays var. Saccharata) in Produced with Good Agricultural Implementation. J. Nutri Food Sci Int 7(2): 1-5

https://juniperpublishers.com/nfsij/pdf/NFSIJ.MS.ID.555710.pdf

Iriany, R., S. Sujiprihati, M. Syukur, J. Koswara, dan M. Yunus. 2011. Evaluasi Daya Gabung dan Heterosis Lima Galur Jagung Manis (Zea mays var. Saccharata) Hasil Persilangan Dialel. J. Agron. Indonesia 39(2): 103-111.

https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/15417

Mejaya, J.M., M. Yasin, dan E. Ishartati. 2017. Perakitan dan Teknologi Produksi Benih Varietas Unggul Jagung Hibrida. IAARD Press. Jakarta.

Moelyohadi, Y., M.U. Harun, Munandar, R. Hayati, dan N. Gofar. 2012. Pemanfaatan Berbagai Jenis Pupuk Hayati pada Budidaya Tanaman Jagung (Zea Mays L.). Efisiensi Hara di lahan kering marginal. J. sub optimal. 1(1): 31-39.

http://www.jlsuboptimal.unsri.ac.id/index.php/jlso/article/download/6/4

Setyowidayanto, E.P., N. Basuki, dan Damanhuri. 2017. Daya Gabung dan Heterosis Galur Jagung (Zea mays L.) pada Karakter Hasil dan Komponen Hasil. J. Agron. Indonesia, 45(2):124-129.

https://dx.doi.org/10.24831/jai.v45i2.11650

Sujiprihati, S., R. Yunianti, M. Syukur dan U. Undang. 2007. Pendugaan Nilai Heterosis dan Daya Gabung Beberapa Komponen Hasil pada Persilangan Dialel Penuh Enam Genotip Cabai (Capsicum annuum L). J. Agron. Indonesia. 35(1): 28-35.

https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/35613/Sujiprihati.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Syukur, M., S. Sujiprihati, dan R. Yunianti. 2012. Teknik pemuliaan tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.

USDA. 2019. World Agriculture Production. https://apps.fas.usda.gov/psdonline/circulars/production.pdf. Diakses pada tanggal 11 Desember 2019.

Wijaya, A., Susantidiana, M.U. Harun, dan M. Surahman. 2013. Evaluasi Penampilan dan Efek Heterosis Hasil Persilangan Beberapa Aksesi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). J. Agron Indonesia. 41(1): 83-87.

https://doi.org/10.24831/jai.v41i1.7082

Yuwono, P., R.H. Murti, dan P. Basunanda. 2017. Heterosis and Specific Combining Ability in Sweet Corn and Its Correlation with Genetic Similarity of Inbred Lines. J. Agricultural Sci. 9(3): 245-253.

https://www.researchgate.net/publication/313680466_Heterosis_and_Specific_Combining_Ability_in_Sweet_Corn_and_Its_Correlation_with_Genetic_Similarity_of_Inbred_Lines

Zarei, T., A. Moradi, S.A. Kezeimeini, H. Farajee and A. Yadavi. 2019. Improving sweet corn (Zea mays L. var saccharata) growth and yield using Pseudomonas fluorescens inoculation under varied watering regimes. J. Agri W Management, 226(1): 1-8.

https://doi.org/10.1016/j.agwat.2019.105757




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2022.007.2.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.