Pengaruh Bahan Tanam dan Napthalene Acetic Acid (NAA) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kastuba (Euphorbia pulcherrima)

Novita Agustiarini, Sitawati Sitawati

Abstract


Tanaman kastuba merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Salah satu kendala di kebun produksi tanaman kastuba adalah terbatasnya ketersediaan bibit. Bahan stek yang diambil dari bagian pucuk, tengah, dan bawah menyebabkan pengakaran yang tidak serempak. Hormon auksin eksogen perlu ditambahkan untuk merangsang pengakaran pada stek sehingga waktu panen menjadi lebih cepat dan tingkat keberhasilan >80%. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh asal bahan tanam dan NAA pada pertumbuhan dan produksi tanaman kastuba. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019-April 2020 di PT Condido Agro, Pasuruan, Jawa Timur. Alat yang digunakan yaitu pot, kertas label, meteran, paranet, penggaris, alat tulis, silet, LAM, dan kamera. Bahan yang digunakan yaitu stek batang kastuba 24 cm dari pucuk, savanna, arang sekam, pupuk kendang, NAA, dithane M-45 dan air. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama bahan stek (B) yaitu B1 (0 – ≤8 cm), B2 (>8 – ≤16 cm), dan B3 (>16 - ≤24 cm). Faktor kedua lama perendaman pada NAA (P) yaitu P1 (1 menit), P2 (15 menit), dan P3 (30 menit). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian perlakuan B2P1 mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kastuba paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya dan mampu meningkatkan persentase keberhasilan stek, jumlah akar, panjang akar, tinggi tanaman dan luas daun.

Keywords


Bahan Tanam; Kastuba; Lama Perendaman; NAA

Full Text:

PDF

References


Apriani, P. dan M.R. Suhartanto. 2015. Peningkatan mutu bibit torbangun (Plectranthus amboinicus Spreng.) dengan pemilihan asal stek dan pemberian auksin. Jurnal Hortikultura Indonesia. 6(2): 109–115.

Djamhuri, E. 2011. Pemanfaatan air kelapa untuk meningkatkan pertumbuhan stek pucuk meranti tembaga (Shorea leprosula). Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1): 5–8.

Hafizah, N. 2014. Pertumbuhan stek mawar (Rosa damascene Mill.) pada waktu perendaman dalam larutan urine sapi. Ziraa’ah. 39(3): 129–135.

Harahap, F., A. Hasanah, H. Insani, N.K. Harahap, M.D. Pinem, S. Edi, H. Sipatuhar, dan R. Silaban. 2019. Kultur jaringan nanas. Media Sahabat Cendekia, Surabaya.

Pamungkas, F.T., S. Darmanti, dan B. Raharjo. 2009. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam supernatan kultur Bacillus sp.2 DUCC-BR-K1.3 terhadap pertumbuhan stek horisontal batang jarak pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal Sains & Matematika. 17(3): 131–140. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sm/article/view/3277.

Pane, S.I., L. Mawarni dan T. Irmansyah. 2013. Respon pertumbuhan kedelai terhadap pemangkasan dan pemberian kompos TKKS pada lahan ternaungi. Jurnal Online Agroekoteknologi. 1(2): 393–401.

Ramtin, A., A. Khalighi, E. Hadavi, and J. Hekmati. 2011. Effect of different IBA concentrations and types of cuttings on rooting and flowering Poinsettia pulcherrima L.. International Journal of AgriScience. 1(5): 303–310.

Sitompul, S.M. 2016. Analisis pertumbuhan tanaman. UB Press, Malang

Supardi, P.N. dan S. Seda. 2010. Pengaruh waktu perendaman stek batang vanili dalam zat pengatur tumbuh Rootone-F terhadap pertumbuhan vanili (Vanilla planifolia Andrews). Agrica. 3(2): 86–98.

Wardiana, E. dan D. Pranowo. 2014. Seleksi karakter vegetatif dan generatif kopi arabika melalui penggunaan analisis lintasan bertahap dan model persamaan struktural. Jurnal Littri. 20(2): 77–86.

Wijiyanti, P., E.D. Hastuti, S. Haryanti. 2019. Pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 4(10): 21–28.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2021.006.2.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.