Keragaman Genetik dan Heritabilitas Karakter Agronomi dan Kimiawi pada 20 Genotipe Tomat Lokal (Solanum lycopersicum L.)

Batari Melyapuri Widarsiono, Listy Anggraeni, Damanhuri Damanhuri

Abstract


Perakitan varietas unggul baru dilakukan dengan memanfaatkan kekayaan plasma nutfah. Karakter agronomi dan kimiawi plasma nutfah perlu digali untuk mendapatkan informasi keunggulan genetiknya. Keragaman genetik dan heritabilitas pada karakter tanaman sangat berguna untuk keberhasilan seleksi genotipe unggul. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman genetik dan heritabilitas karakter agronomi dan kimiawi genotipe tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juli 2021 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas dua puluh perlakuan genotipe tomat lokal dengan tiga ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua puluh genotipe tomat lokal yang diuji menunjukkan adanya beda nyata terhadap semua karakter pengamatan agronomi dan kimiawi. Semua karakter yang diuji mempunyai nilai heritabilitas yang tinggi. Karakter jumlah buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, dan kekerasan buah memiliki nilai keragaman genetik dan heritabilitas tinggi. Keunggulan genotipe T.3 Lonjong dan T.7 adalah jumlah tandan banyak, ukuran buah besar, buah keras, dan potensi hasil tinggi, dan pada genotipe Tomat ceri merah besar adalah jumlah tandan banyak, jumlah buah banyak, buah keras, dan potensi hasil tinggi. Genotipe T.2 mempunyai kadar gula dan kadar vitamin C tinggi.


Keywords


Heritabilitas; Genotipe; Keragaman Genetik; Tomat

Full Text:

PDF

References


Bhowmik, D., K.P. Sampath Kumar, S. Paswan, and S. Srivastava. 2012. Tomato - a natural medicine and its health benefits. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 1(1): 33-43.

Campos de Melo, A.P., P.M. Fernandes, F. Venturoli, C. De Melo Silva-Neto, and A.R. Neto. 2015. Morphoagronomic characterization of tomato plants and fruit: a multivariate approach. Hindawi Publishing Corporation, Advances in Agriculture. 2015: 1-6.

Chishti, S.A.S., M.M. Hussain, I. Ali, K. Nadeem, A. Saeed, and S. Jalil. 2019. Temperature based crop modeling for round the year tomato production in pakistan. J Agric. Res. 57(1): 25-32.

DeLacy, I.H., K.E. Basford, M. Cooper, J.K. Buil, and C.G. McLaren. 1996. Analysis of multi-environment trials - an historicalperspective, in plant adaptation and crop improvement, M. Cooperand G.L. Hammer, Eds. pp.39 – 124, CAB International, Wallingford, England.

IPGRI. 2014. Descriptor for tomato (Lycopersicon spp). Internasional Plant Genetic Resource Institute, Rome.

Irsyad, E.P., A.Yoesdiarti, H. Miftah. 2018. Analisis persepsi dan preferensi konsumen terhadap atribut kualitas sayuran komersial di pasar modern. J. Agribisains. 4(2): 1-7.

Jameela, H., A. N. Sugiharto, dan A. Soegianto. 2014. Keragaman genetik dan heritabilitas karakter komponen hasil pada populasi f2 buncis (Phaseolus vulgaris L.) hasil persilangan varietas introduksi dengan varietas lokal. Jurnal Produksi Tanaman. 2(4): 324-329.

Klunklin, W., and G. Savage. 2017. Effect on quality characteristics of tomatoes grown under well-watered and drought stress conditions. MDPI Journal Foods. 6(8): 56.

Mangoendidjojo. W. 2003. Dasar - Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius, Yogyakarta.

Maulida, I., E. Ambarwati., Nasrullah, dan R.H. Murti. 2013. Evaluasi daya hasil galur harapan tomat (Solanum lycopersicum L.) pada musim hujan dan kemarau. Vegalitika. 2(3): 21-31.

Nazirwan, A. Wahyudi, dan Dulbari. 2014. Karakterisasi koleksi plasma nutfah tomat lokal dan introduksi. J. Penelitian Pertanian Terapan. 14(1): 70-75.

Oktaviana, Y., S. Aminah, dan J. Sakung. 2012. Pengaruh lama penyimpanan dan konsentrasi natrium benzoat terhadap kadar vitamin c cabai merah (Capsicum annum L). J. Akadademika Kimia. 1(4): 193-199.

Putra, A., M. Barmawi, dan N. Sa’diyah. 2015. Penampilan karakter agronomi beberapa genotipe harapan tanaman kedelai (Glycine Max L. Merrill) generasi f6 hasil persilangan wilis x mlg2521. J. Agrotek Tropika. 3(3): 348-354.

Putri, D.S.I., dan Damanhuri. 2018. Keragaman genotipik dan fenotipik sembilan genotip tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). J. Produksi Tanaman. 6(4): 655-660.

Rebin, R. W. and D. S. Walters. 1995. Cucurbits. Central for Agricultural and Bioscience International, USA.

Salingkat, C.A., A. Noviyanty, dan Syamsiar. 2020. Pengaruh jenis bahan pengemas, suhu, dan lama penyimpanan terhadap karakteristik mutu buah tomat. Agroland: J. Ilmu-Ilmu Pertanian. 27(3): 274-286.

Sari, R.E., S. Hafsah, dan Bakhtiar. Keragaan dan karakterisasi hasil persilangan beberapa genotipe pepaya (Carica papaya L.) di saree aceh besar. Prosiding Seminar Nasional PERIPI 2017, Bogor, 3 Oktober 2017: 455-463.

Sholeha, S.F., D.W. Soedibyo, dan Sutarsi. 2015. Kajian sifat fisik dan kimia buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) menggunakan pengolahan citra. Berkala Ilmiah PERTANIAN. 1(1): 1-6.

Singh, R.K., and B.D. Chaudary. 1985. Biometrical methods in quantitative genetics analysis. Kalyani Publishers, Indiana, New Delhi.

Stanfield, W.D. 1991. Genetika. Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta.

Sufardi. 2019. Pengantar Nutrisi Tanaman. Syiah Kuala University Press, Banda Aceh.

Sutjahjo, S.H., C. Herison, I. Sulastrini, dan S. Marwiyah. 2015. Pendugaan keragaman genetik beberapa karakter pertumbuhan dan hasil pada 30 genotipe tomat lokal. J. Hort. 25(4): 304-310.

UPOV. 2019. guidelines for the conduct of test for distincness, uniformity and stability of tomato (Solanum lycopersicum L.). International Union for The Protection of New Varieties of Plants, Geneva.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2022.007.2.9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.