Pengaruh Metode Pengendalian Gulma pada Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

Achmad Fattahurrozak, Karuniawan Puji Wicaksono

Abstract


Produksi jagung manis di Indonesia pada tahun 2014 menurut BPS sebesar 8,13 ton tongkol segar/ha, padahal potensi jagung manis dapat mencapai 14 ton/ha. Salah satu faktor penyebab produksi jagung manis meningkat ialah dengan melakukan pengendalian gulma yang tepat. Sebuah percobaan lapang untuk meneliti pengaruh metode pengendalian gulma pada pertumbuhan dan hasil jagung manis. Percobaan dilakukan sejak bulan Agustus hingga Oktober 2021 di lahan percobaan FP-UB di Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Percobaan ini dirancang dalam sebuah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 4 ulangan. Perlakuan metode pengendalian gulma terdiri dari 6, yaitu: Tanpa penyiangan gulma (P0), Penyiangan setiap minggu (P1), Herbisida pra tumbuh (P2), Herbisida pasca tumbuh Hari ke 21 hst (P3), Herbisida pasca tumbuh Hari ke 21 dan 42 hst (P4) dan Herbisida pra tumbuh + Herbisida pasca tumbuh Hari ke 21 hst (P5). Data yang diperoleh di analisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varians). Apabila uji F menunjukkan hasil signifikan, maka analisis dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan herbisida pra tumbuh (P2)  memberikan hasil produksi yang optimal dan memiliki nilai berbeda nyata dengan perlakuan herbisida pasca tumbuh dan tanpa penyiangan. Perlakuan tersebut meningkatkan hasil dari 6,58 ton ha-1 menjadi 21,05 ton ha-1 atau 68,74% lebih tinggi dibandingkan perlakuan tanpa penyiangan. Kegiatan budidaya jagung manis menggunakan perlakuan herbisida pra tumbuh memiliki nilai B/C ratio 1,91 sehingga menguntungkan dan layak diaplikasikan pada usaha tani.

Keywords


Gulma; Herbisida Pra Tumbuh; Herbisida Pasca Tumbuh; Jagung Manis

Full Text:

PDF

References


Adnan, Hasanuddin dan Manfarizah. 2012. Aplikasi beberapa dosis herbisida glifosat dan paraquat pada sistem tanpa olah tanah (TOT) serta pengaruhnya terhadap sifat kimia tanah, karakteristik gulma dan hasil kedelai. J. Agrista. 16(3): 135 – 145.

Ainy, B.D dan A.H. Yamin. 2017. Pengaruh jarak tanam dan gulma pada hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt). J. Agroplasma. 4(1): 30 – 31.

Aprianto, D., Sudiarso dan H.T. Sebayang. 2017. Pengaruh waktu dan metode pengendalian gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal Produksi Tanaman. 5(2): 192 -193.

Bilman. 2011. Analisis pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.), pergeseran komposisi gulma pada jarak tanam. J. Ilmu - Ilmu Pertanian Indonesia. 3(1): 25 - 30.

Chen, J., H. Zhang, X. Zhang and M. Tang. 2017. Arbuscular mycorrhizal symbiosis alleviates salt stress in Black Locust throught improved photosynthesis water status and K+/Na+ homeostasis. Frontiers in Plant Science. 8. 1739.

Ega, S.A., H.T. Sebayang dan A. Nugroho. 2018. Pengaruh waktu penyiangan pada tumpangsari jagung (Zea mays) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(9): 2087 – 2088.

Fajar, B.P., A. Nugroho dan H.T. Sebayang. 2017. Pengaruh waktu pengendalian gulma dan dosis pemupukan nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal Produksi Tanaman. 5(11): 1740 - 1741.

Hakim, K.H., T. Sumarni dan Sudiarso. 2018. Pengaruh pupuk paitan (Tithonia diversifolia) dan NPK anorganik pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman. 6(5): 777 – 778.

Ilman, G.F., M. Baskara dan H.T. Sebayang. 2018. Pengaruh waktu pengendalian gulma pada monokultur dan tumpang sari tanaman jagung (Zea mays L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Jurnal Produksi Tanaman. 6(1): 44 – 46.

Januardi, W. P., E. Purba dan E. B. Sartini. 2017. Periode kritis pengendalian gulma pada tanaman jagung (Zea mays L.). J. Agro FP USU. 5(2): 409 – 414.

Moenandir, J. 2010. Ilmu gulma. UB Press. pp. 161.

Nurbaiti, A dan Rosmiah. 2018. Respon tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) pada pupuk kompos kotoran ayam dan NPK dengan takaran berbeda. Khlorofil. 13(2): 96 – 97.

Ratih, F.W., T. Islami dan H.T. Sebayang. 2016. Pengaruh pemberian jenis pupuk dan waktu pengendalian gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). J. Prod. Tan. 4(6): 444 – 446.

Sekar, A.N.D., N.S. Agus dan Sarjiyah. 2017. Pertumbuhan Gulma pada Pertanaman Jagung Manis dan Kacang Tanah Pola Tumpangsari. Jurnal Agroekoteknologi. FP UMY. 11(2): 4 – 7.

Sulistiani. 2015. Analisis usaha tani jagung (Zea mays) di Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Ziraa’ah. 40(3): 226 – 231.

Syukur, M. dan A. Rifianto. 2014. Jagung manis dan solusi permasalahan budidaya. Penebar Swadaya. Jakarta Timur. p. 23.

Wahyudin, A., Ruminta dan S. A. Nursaripah. 2016. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) toleran herbisida akibat pemberian berbagai dosis herbisida kalium glisofat. J. Kultivasi. 15(2): 86 – 91.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2022.007.2.8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.