Respon 6 Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) terhadap Perbedaan Interval Penyiraman

Hana Nabilah, Anna Satyana Karyawati, Titiek Islami

Abstract


Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman pangan yang penting setelah padi dan jagung. Kandungan protein nabati, karbohidrat, dan lemak menjadikan kedelai banyak diminati oleh masyarakat baik berupa polong maupun hasil olahannya. Salah satu faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai adalah ketersediaan air dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon 6 varietas kedelai terhadap interval penyiraman yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2021 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Malang. Sebanyak 6 varietas dievaluasi menggunakan rancangan petak terbagi dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interkasi antara interval dan varietas terhadap parameter penelitian. Faktor utama perbedaan pertumbuhan dan hasil disebabkan oleh karakteristik sifak genetik yang berbeda pada masing-masing varietas.


Keywords


Interval Penyiraman; Kedelai; Varietas

Full Text:

PDF

References


Aldillah, R. 2015. Proyeksi produksi dan konsumsi kedelai indonesia. Jekt 8(1): 9–23.

Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi. 2015. Panduan Teknis Budidaya Kedelai di Berbagai Kawasan Agroekosistem. Kementerian Pertanian. Malang.

Bozoglu H. dan R. Karayel. 2006. Investigation of stomata densities in pea (Lisumsativum L.). Online J. Bio. Sci 6.

Handriawan, A., D. W. Respatie, dan Tohari. 2016. Pengaruh intensitas naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kedelai (Glycine max (L.) Merrill) di lahan pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Vegetalika 5(3): 1–14.

Hasanah, Y., H. Hanum, dan A. S. Hidayat. 2018. Chlorophyll content and stomata density of soybean varities on technological packages application under dry land conditions. IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci 260: 1–6.

Heriyanto, N., R. Rogomulyo dan D. Indradewa. 2019. Pengaruh cekaman kekeringan terhadap hasil dan komponen hasil lima kultivar kedelai (Glycine max L.). Vegetika 8(4): 227–236.

Maimunah, G. Rusmayadi. dan B. F. Langai. 2018. Pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) dibawah kondisi cekaman kekeringan pada berbagai stadia tumbuh. EnviroScienteae 14(3): 211–221.

Marliah, A., T. Hidayat. dan N. Husna. 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max (L.) Merril). Agrista 6(1): 22–28.

Nugraha, Y. S., T. Sumarmi. dan R. Sulistyono. 2014. Pengaruh interval waktu dan tingkat pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril.). J. Protan 2(7): 552–559.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2019. Buletin Konsumsi Pangan. Kementerian Pertanian. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2022.007.2.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.