Studi Keberhasilan Persilangan Empat Genotipe Ercis (Pisum sativum L.)

Eryck Azwary Abraham Surbakti, Budi Waluyo, Darmawan Saptadi

Abstract


Produksi ercis di Indonesia belum dapat mencukupi permintaan pasar sehingga perlu upaya peningkatan produksi. Salah satu kendala peningkatan produksi adalah belum tersedianya varietas tahan terhadap embun tepung. Pengembangan varietas unggul ercis berdaya hasil tinggi dan tahan embun tepung dapat dilakukan dengan persilangan genotip tahan dengah genotip berdaya hasil tinggi. Struktur bunga ercis memungkinkan terjadinya penyerbukan sendiri sebelum bunga mekar sehingga diperlukan informasi tentang keberhasilan persilangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan rancangan perkawinan full dialel. Persilangan dilakukan dengan menyilangkan empat tetua pada setiap kombinasi yang memungkinkan sebagai taraf perlakuan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2022 di Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Variabel pengamatan adalah persentase keberhasilan persilangan pada masing-masing kombinasi persilangan menunjukkan tidak ada perbedaan pada set persilangan satu dengan yang lainnya. Keberhasilan total diperoleh adalah sebesar 72,22%. Analisis uji wilcoxon pada karakter kuantitatif menunjukkan terdapat perbedaan perlakuan selfing dan crossing pada karakter bobot polong segar, panjang polong, jumlah biji per polong, berat 100 biji segar, dan tebal biji. Pengamatan karakter kualitatif hasil persilangan menunjukkan terdapat efek xenia pada karakter bentuk biji.


Keywords


Crossing, Ercis, Genotipe, Persilangan, Selfing.

Full Text:

PDF

References


Alfiyah L, Yulianah I, Kuswanto. 2017. Studi Keberhasilan Persilangan Kacang Bogor (Vigna Subtteranea (L.) Galur Introduksi dan Galur Lokal. J Produksi Tanam. 5(12):2041–2046.

Allard RW. 1995. Principles of Plant Breeding. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Costa MFB, Paulino JV, Marinho CR, Leite VG, Pedersoli GD, Teixeira SP. 2014. Stigma Diversity in Tropical Legumes with Considerations on Stigma Classification. Bot Rev. 80(1):1–29. https://doi.org/10.1007/s12229-014-9131-5

Dahl WJ, Foster LM, Tyler RT. 2012. Review of the health benefits of peas (Pisum sativum L.). Br J Nutr. 108(SUPPL. 1). https://doi.org/10.1017/S0007114512000852

FAOSTAT. 2021. Food Balances (2014-). Food Balanc [Internet]. http://www.fao.org/faostat/en/#data/FBS

Hastari BW, Gandasari D, Harry H. 2020. Analisis Tingkat Pengetahuan Peternak Domba dengan Menggunakan Uji T Dan Wilcoxon Di Kelompoktani Tani Maju. J Penyul Pertan. 15(1):1–7. https://doi.org/10.51852/jpp.v15i1.428

Julianto RPD, Sugiharto AN, Santoso EP. 2016. Peningkatan Peran Petani dalam Pengembangan Varietas Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) Melalui Program Participatory Breeding. Akses Pengabdi Indones. 1(1):34–42.

Kementerian Pertanian. 2019. Statistik Pertanian 2019. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Khan MRA, Mahmud F, Reza MA. 2017. Genetic diversity, Correlation and Path Analysis for Yield and Yield Components of Pea ( Pisum sativum L.). World J Agric Sci. 13(1):11–16. https://doi.org/10.5829/idosi.wjas.2017.11.16

Pariana E. 2017. Tingkat Keberhasilan Persilangan Inter dan Intra Kacang Tunggak ( Vigna unguilata (L.) ) dan Kacang Beras ( Vigna umbellata (Thumb)) SKRIPSI. Skripsi Fak Pertanian, Univ Mataram.

Poespodarsono S. 1988. Dasar Dasar Pemuliaan Tanaman. Bogor: Pusat Antar Universitas IPB.

Purwendri R. 2013. Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Program Berbasis Lectora Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Konsep Gerak Tropisme Pada Siswa SMP Kelas VIII. J Ilm Guru [Internet]. 17(02):12–18. https://journal.uny.ac.id/index.php/cope/article/download/3001/2495

Puslitbang. 2011. Kapri, Peluang Baru Bisnis Sayuran. 33(2):4–15.

Soehendro AW, Manuhara GJ, Nurhartadi E. 2015. Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Antimikrobia Ekstraksi Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Dengan Pelarut Etanol dan Air. J Teknosains Pangan [Internet]. 4(4):15–24. www.ilmupangan.fp.uns.ac.id

Susilawati, Bakhtiar N. 2018. Biologi Dasar Terintegrasi. Kreasi Edukasi. Pekanbaru

Syukur M, Sriani S, Rahmi Y. 2018. Teknik Pemuliaan Tanaman Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Togatorop E, Sari DN, Novita D, Susilo E, Parwito P. 2021. Korelasi karakter Pertumbuhan dan Hasil Kacang Panjang Lokal di Lahan Bekas Sawah. PENDIPA J Sci Educ. 5(3):389–393. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.3.389-393

Widyasmara NI, Kusmiyati F, Karno. 2018. Efek Xenia dan Metaxenia pada Persilangan Tomat Ranti dan Tomat Cherry. J Agro Complex. 2(2):128–136.

Yanik, Sugiharto AN, Respatijarti. 2017. Pengaruh Waktu Polinasi dan Umur Polen terhadap Hasil Benih Terong Hijau (Solanum melongena L.) Hibrida. J Produksi Tanam. 5(2):265–272.

Yunira I, Palupi ER, Darliah. 2010. Persilangan Intervarietas, Interspesies Dan Intergenus Pada Family Zingiberaceae. Semin Dep Agron dan Holtikultura IPB.:0–5.

Zhao T, Su W, Qin Y, Wang L, Kang Y. 2020. Phenotypic diversity of pea (Pisum sativum L.) varieties and the polyphenols, flavonoids, and antioxidant activity of their seeds. Cienc Rural. 50(5). https://doi.org/10.1590/0103-8478cr20190196

Zulkarnain Z, Eliyanti E, Swari EI. 2019. Pollen viability and stigma receptivity in Swainsona formosa (G.Don) J.Thompson (Fabaceae), an ornamental legume native to Australia. Ornam Hortic. 25(2):158–167. https://doi.org/10.14295/oh.v25i2.2011


Refbacks

  • There are currently no refbacks.