Inventarisasi Anggrek Terestrial Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Blok Ireng-Ireng Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang

Arkadyah Dina Figianti, Lita Soetopo

Abstract


Anggrek terestrial merupakan salah satu jenis anggrek yang hidup di tanah. Permasalahan saat ini yaitu perusakan habitat yang dapat mengancam keberadaan anggrek (Destri et al., 2015). Nugroho dan Darwiati (2007) menjelaskan bahwa dari 8 desa di Kecamatan Senduro yang dikaji, 6 desa termasuk kategori riskan dan 2 dalam kategori rawan dimana keduanya dapat menimbulkan gangguan kawasan. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan eksplorasi dan inventarisasi dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis anggrek terestrial di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Blok Ireng-Ireng. Penelitian dilakukan bulan Januari hingga Maret 2018. Metode yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif dengan mengambil sampel secara acak. Secara teknik menggunakan metode garis berpetak dengan 30 plot pengamatan dalam 5 jalur pengamatan. Dari penelitian ini telah berhasil ditemukan dan diidentifikasi 20 spesies dalam 14 genus dengan total 959 individu tumbuhan anggrek terestrial. Corymborkis veratrifolia (Reinw.) Bl merupakan spesies yang ditemukan mendomidasi dalam jumlah individu sebanyak 246 tumbuhan, sedangkan Erythrodes sp. ditemukan dalam jumlah kecil masing-masing sebanyak 3 individu tumbuhan. Adapun hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi keaneka-ragaman anggrek terestrial di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Blok Ireng-Ireng, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Keywords


Anggrek Terestrial; Eksplorasi; Inventarisasi; Plasma nutfah

Full Text:

PDF

References


Arditti, J. 1980. Aspects of the Physiology of Orchids. Advances in Botanical Research. p. 421–655

Brower, J.E., J.H. Zar, and C. von Ende. 1998. Field and Laboratory Methods for General Ecology. WCB McGraw-Hill.

Chen, J., S.C. Saunders, T.R. Crow, R.J. Naiman, K.D. Brosofske, et al. 1999. Microclimate in forest ecosystem and landscape ecology: variations in local climate can be used to monitor and compare the effects of different management regimes. Bioscience 49(4): 288–297. doi: 10.2307/1313612.

Darma, I.D.P., dan I.P. Astuti. 2010. Keanekaragaman aggrek tanah di kawasan hutan lindung Lemor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. J. Biol. Res. 15(2): 187–190. doi: 10.23869/bphjbr.15.2.20113.

Destri, D. 2015. Survei keanekaragaman anggrek (Orchidaceae) di Kabupaten Bangka Tengah dan Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Masyarakat Biodiversitas Indonesia. p. 509–514

Diez, J.M. 2007. Hierarchical patterns of symbiotic orchid germination linked to adult proximity and environmental gradients. J. Ecol. 95(1): 159–170. doi: 10.1111/j.1365-2745.2006.01194.x.

Djufri, D. 2002. Determination of distribution pattern, association, and interaction of plant species particularly the grassland in Baluran National Park, East Java. Biodiversitas, J. Biol. Divers. 3(1): 181–188. doi: 10.13057/biodiv/d030103.

Djuita, N.R. 2004. Orchids diversity of Situ Gunung, Sukabumi. Biodiversitas, J. Biol. Divers. 5(2): 77–80. doi: 10.13057/biodiv/d050207.

Fachrul, M.F. 2012. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara.

Fitriana, Y.R. 2006. Diversity and abundance of macrozoobenthos in mangrove rehabilitation forest in Great Garden Forest Ngurah Rai Bali. Biodiversitas, J. Biol. Divers. 7(1): 67–72. doi: 10.13057/biodiv/d070117.

Hasanah, U., M.R. Alibasyah, dan T. Arabia. 2014. Pengaruh lereng dan pupuk organik terhadap kehilangan hara pada areal tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di kecamatan Atu Lintang kabupaten Aceh Tengah. Manaj. Sumber Daya Lahan 3(2): 480–488.

Indriyani, L., A. Flamin, dan E. Erna. 2017. Analisis keanekaragaman jenis tumbuhan bawah di hutan lindung Jompi. Ecogreen 3(1): 49–58.

Jersáková, J., and T. Malinová. 2007. Spatial aspects of seed dispersal and seedling recruitment in orchids. New Phytol. 176(2): 237–241. doi: 10.1111/j.1469-8137.2007.02223.x.

Mardiyanti, D.E., K.P. Wicaksono, dan M. Baskara. 2013. Dinamika keanekaragaman spesies tumbuhan pasca pertanaman padi. J. Produksi Tanam. 1(1): 24–35.

Mulyati, Djufri, dan Supriatno. 2017. Analisis vegetasi naungan bunga bangkai (Amorphophallus peoniifolius (dennst.) Nicholson) di kecamatan Padang Tiji kabupaten Pidie. J. Ilm. Mhs. Fak. Kegur. dan Ilmu Pendidik. Unsyiah 2(1): 98–106.

Nugroho, A.W., and W. Darwiati. 2007. Studi daerah rawan gangguan taman nasional Bromo Tengger Semeru dan desa sekitarnya. J. Penelit. Hutan dan Konserv. Alam 4(1): 1–12.

Nur, M., N. Setiari, M. Azam, and I.I. Selawanti. 2007. Kajian fisis radiasi plasma terhadap organ daun pada pertumbuhan awal tanaman anggrek Phalaenopsis amabilis. Berk. Fis. 10(1): 53–59.

Personal Communication. 2018. Profil Resort PTN Wilayah Senduro 2017. Taman Nas. Bromo Tengger Semer.

Puspitaningtyas, D.M. 2003. Anggrek alam di kawasan konservasi Pulau Jawa. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya Bogor.

Setiadi, D. 2005. Keanekaragaman spesies tingkat pohon di taman wisata alam Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas 6(2): 118–122. doi: 10.13057/biodiv/d060210.

Sofiah, S., D. Setiadi, dan D. Widyatmoko. 2013. Pola penyebaran, kelimpahan, dan asosiasi bambu pada komunitas tumbuhan di taman wisata alam gunung Baung Jawa Timur. Ber. Biol. 12(2): 239–247.

Türkmen, G., and N. Kazanci. 2010. Applications of various diversity indices to benthic macroinvertebrate assemblages in streams in a national park in Turkey. Rev. Hydrobiol. 3(2): 111–125.

Yeh, C.-L., C.-R. Yeh, and C.-S. Leou. 2006. An observation on the Corymborkis veratrifolia (Reinw.) Bl. (Orchidaceae) from Lanyu, Taiwan. Taiwania 51(1): 53–57. doi: 10.6165/tai.2006.51(1).53.

Yulia, D.N. 2008. Inventory and habitat study of Dendrobium capra J.J.Smith in Madiun and Bojonegoro. Biodiversitas, J. Biol. Divers. 9(3): 190–193.

Zunaidi, A. 2005. Inventarisasi plasma nutfah anggrek terrestrial di taman national Bromo Tengger Semeru rayon Semeru Timur. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt.2019.004.2.8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.