PEMANFAATAN PUPUK HIJAU PAITAN (Tithonia diversifolia) DAN KRINYU (Chromolaena odarata) DALAM PENINGKATAN HASIL TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea)

Tantra Septa Rahardian, Titin Sumarni, Agus Suryanto

Abstract


Negara Indonesia ialah negara yang berkembang pada sektor agraris. Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan pada sasaran utama yaitu peningkatan produksi pangan rakyat yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan penduduk. Satu diantara cara untuk meningkatkan produksi ialah dengan meningkatkan kesuburan tanah. Tanah yang subur semakin berkurang di Indonesia, lahan yang tersedia sudah berkurang kesuburannya karena sudah dimanfaatkan dalam waktu yang cukup lama dengan pengguanaan pupuk anorganik yang berlebihan. Satu diantara cara untuk memperbaiki kesuburahan lahan ialah dengan menggunakan sistem pertanian organik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruhi pemberian dosis pupuk hijau paitan (Tithonia diversifolia) dan krinyu (Chromolaena odarata) guna meningkatkan hasil tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Cangar Fakultas Pertanian. Penelitian  menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yakni dosis pupuk hijau paitan dan faktor kedua yakni dosis pupuk hijau krinyu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk hijau paitan dosis 6 ton ha-1 dapat meningkatkan penambahan jumlah daun, luas daun, index luas daun, bobot segar, bobot kering. Pada parameter panenl dosis pupuk hijau paitan juga meningkatkan diameter bunga dan bobot segar bunga tanaman brokoli yakni 10, 44 cm per tanaman dan 213 g per tanaman.

Keywords


Pupuk Hijau; Paitan (Tithonia diversifolia); Krinyu (Chromolaena odarata) dan Brokoli

Full Text:

PDF

References


Hartatik, W. 2007. Thitonia diversifolia; sumber pupuk hijau. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 29(5): 3-5.

Lakitan, B. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Martajaya, M. 2009. Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays Saccharata Stury) Yang Dipupuk Dengan Pupuk Organik Dan Anorganik Pada Saat Yang Berbeda. Crop Agro 2(2):90-100.

Agyeman, K., J. N. Berchie., E. Gaise and J. Adomako. 2013. Synchronization of nutrient release from Gliricidia sepium with nutrient uptake by Maize through biomass decomposition. International Journal of Science and Advanced Technology. 3 (3) : 49 - 56

Phiri S, Barrios E, Rao IM and Singh BR. 2001. Changes in soil organic matter and phosphorus fractions under planted fallows and a crop rotation system on a Colombian volcanic-ash soil. Plant and Soil . 231 (2): 211-223.

Prasetya, B., S. Kurniawan dan M. Febrianingsih. 2009. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pupuk Cair terhadap Serapan N dan Pertumbuhan Sawi (Brassica juncea L.) Pada Entisol. Jurnal Agritek. 17(5):1022 – 1029.

Raihan, H dan Nurtirtayani. 2001. Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan N dan P Tersedia Tanah Serta Hasil Beberapa Varietas Jagung Dilahan Pasang Surut Sulfat Masam. Jurnal Agrivita 23(I) : 13 - 19.

Murdaningsih dan Y. S. Mbu’u. 2014. Pemanfaatan Krinyu (Chromolaena odarata) Sebagai Sumber Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota). Jurnal Buana Sains. 14(2): 141 – 147.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Widowati, L.R. 2009. Peranan Pupuk Organik Terhadap Efisiensi Pemupukan dan Tingat Kebutuhannya Untuk Tanaman Sayuran Pada Tanah Inceptisos Ciherang, Bogor. Jurnal Tanah Tropika. 14(3): 221-228.

Wijaya, 2006. Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen dan Jumlah Benih Perlubang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam. Jurnal Agrijati 3(1):42 - 50.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.